728x90 AdSpace

  • Latest News

    Saturday, June 30, 2018

    Ngentot Bersama Bidan Pengalamanan

    makincrot.blogspot.my - Tanpa banyak pikir akupun langsung kerumah Bu Tika yang berjarak 50m dari ruang tempat persalinan istriku atau tempat praktek Bu tika. Lampu ruang tamu n tempat prakteknya masih menyala, Agak ragu- ragu karena takut mengganggu,lalu kupencet bel di rumahnya,
    Ting toooongggg…
    Pintu tempat praktek bu Tika tak lama terbuka,

    “Eh mas edi, sialahkan masuk mas” sambut Bu Tika.
    “Iya Bu” balesku.
    “Duduk dulu Mas, Saya ambilakn obat nya dulu” Sambung Bu Tika.
    “Ya Bu” Aku cuma ber iya-iya aja.

    “Enak ya Mas udah punya istri cantik sekarang sudah punya dede juga, cowok lagi ”Bu Tika mulai buka obrolan sambil ngracik obat.

    “Alhamdulillah Bu, dikasih amanah sama yang Maha Kuasa” Jawabku.
    “Aku juga pengin banget sebenernya”katanya.
    “Ya tinggal bilang aja sama Mas Bram donk Bu” Lanjutku.
    “Emang Mas Bram sedang kemana bu kok gak keliatan” Aku coba ganti topik obrolan.
    “Tadi sih telpon katanya mo ngecek barang yang baru datang, Jadi pulangnya telat” jawab Bu Tika.
    “Lhooo… bukannya Mas kerjanya juga sama kaya mas bram ngecek barang?” Sambungnya.
    “Iya sih Bu, kemarin udah sepakat mo bareng ke tokonya tapi aku tadi pagi dah nyuruh Toni buat ngecek soalnya aku bakal ndampingi istri mo melahirkan”jawabku.

    “Duh bertanggung jawab banget sih mas Edini” Lanjutnya sambil tersenyum kepadaku.
    “Hehe…biasa sih Bu”.
    Tak lama obat pun selesai diracik,
    “Ini Mas obatnya, Aturan minumnya ada di bungkusnya ya Mas” kata Bu Tika.
    “Iya Bu makasih, permisi sekalian Bu” kataku.
    “Iya mas sama-sama.”

    Lanjut ngobrolnya, tiba-tiba Bu Tika bilang,
    “Kayaknya Mas Bram gak bisa ngasih anak deh” Deg jatungku serasa berhenti.
    “Kenapa Bu Tika bilang begitu ya? Batinku.
    “Ah jangan bilang gitu Bu, belum diamanahi mungkin”
    “Emang iya koq Mas, Ya nasibku mungkin, andai saja Mas Bram kaya Mas Edi pasti enak deh” Sambil senyum genit.
    “Ya usaha & tawakal aja Bu….eh enak gimana maksutnya ya Bu” Tanyaku.
    “Ya enak…enak jadi istrinya pasti dikelonin terus” Bu Tika.
    “Sama istri sendiri ini kan gak apa apa toh Bu” Aku.
    “Iya sih tapi aku jadi ngiri deh” Bu Tika.

    Sejenak aku mikir nakal,
    “Ngiri minta dikelonin juga?” Candaku setengah mincing.
    “Boleh kalo mas edi ada waktu” Jawabnya seraya tersenyum.
    “Ah udah Ah malah ngelantur, AKU permisi dulu Bu udah malem”
    “Ok mas ,ati ati” Jawabnya.

    Akupun segera beranjak takut ada setan lewat….hehe.
    Setelah kejadian itu entah kenapa Bu Tika selalu datang kerumah dengan berbagai macem alesan medis dan bahkan sering ngasih sesuatu ke anakku yang masih bayi dan selama itu sikapnya ke aku terbilang biasa aja sampai waktu itu hari senin jam 10.00 pagi hari, Aku yang kebetulan malamnya habis cek barang sengaja gak ke toko karena kebetulan baby sisterku lagi ada hajatan dirumahnya dan anakku sudah berusia 4bulan.

    Jadi sudah agak mudah dimomong,
    “Lagi apa mas” Sms masuk di Hpku.
    “ Maaf ini siapa ya?” Balesku.
    “Tika mas gimana kabar?”
    “Eh Bu tika,Baik Bu, Ini lagi momong anak” Balesku.
    “Loh Ibunya kemana?” Balesnya.
    “Kerja Bu, udah aktif lagi. eh tau nomorku dari mana?” Aku.
    “Dari hape mas bram” Bu Tika.

    Aku tidak membales sms terakhirnya karena harus nimang anak di ayunan soalnya udah terlelap.
    Sudah 4bulan lamanya sejak obrolan dimalam itu,
    “Saya mau ngecek kesehatan riski mas, Boleh?” Smsnya lagi.

    “Boleh, Bukannya kemarin udah ya bu?” Aku.

    “Ada yang kelupaan mas” Bu tika.

    kemudian,
    tok tok took…

    Assalamu’alaikum…

    Wa’alaikum salam…

    Aku bergegas ke arah pintu dan membukanya,
    “Eh Bu Tika, Mari masuk” Kataku.

    Tak lama anakku pun di perikasanya,
    “Susunya pake ASI apa formula mas?” Bu Tika tanyanya.
    “Sekarang formula Bu, Asi cuma 2 bulan habis itu gak mau lagi” Jawabku.
    “Gak mau apa gak boleh sama bapaknya?” Candanya.
    “Hehehe, Bisa aja Bu Tika ini emang anakknya yang gak mau Bu mungkin Asinya gak lancar” Aku.
    “Owh…gitu ya” Bu Tika.

    “Gimana yang katanya mau ngelonin aku” Ucap bu tika tiba tiba.
    “Eh eeeeehh…mmmmmm waktu itu kan cuma becanda Bu, Dari pada bingung mau ngobrol apa,” Jawabku sambil cengar cengir.
    “Looooh padahal aku ngarepnya beneran loh” kali ini tatapannya serius.
    Aku pun terdiam bingung mau mgomong apa,

    “tapi mana mungkin juga Mas Edi ini mau sama aku yang udah tua” Bu tika bergegas.
    “kalo dikasih sih ya mau mau aja toh Bu” Aku jawab, dan pikirku selisih umurku hanya 5 tahun dibawahnya.

    Bu Tika menoleh ke Aku yang sedang duduk di sofa kasur diruang keluarga, kemudian meletakkan anakku yang tadi digendongnya di ayunan, Dia menghampiriku lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku, Dia tanpa kata-kata satupun melumat bibirku dan memainkan lidahnya dirongga mulutku, Aku tersentak kaget, Dan tak berapa lama akupun balas ciumanya dengan gigitan kecil mesra.

    Bu Tika melepaskan ciumannya dan berkata,
    “Aku pengin ngrasain spermamu mas ?”

    Aku lanjutkan mencium bibirnya dan begitu lama kami berciuman, Tangankupun mulai aktip bergerilya di sekitar buah dadanya dan memainkan gundukan gunung kembarnya yang masih tertutup pake baju. Wah gede banget, pikirku. kuhentikan ciumanku ku buka blazer atau pakean yang Butika pake dan ku peluk Buah dadanya, ternyata gak pake BH, Langsung ku remes pelan dan kumainkan puting susunya sementara bibirku dan bibir BuTika masih saling bercumbu mesra.

    “Aaaaahhhhh…Hemmmmmmm,” Bu tika mendesah.

    Saat aku mulai menjilati dan mengenyot Buah dadanya yangng kiri sedang kanannya kuremas dan plintir-plintir putingnya.
    Bu Tika pun tak tinggal diam, tangannya menggrayangi celana pendekku, mengusap ngusap penisku yang sudah berontak tegang di celana pendekku yang tak berCD, Sambil mendesah teteknya ku mainin ya, Bu Tika menyusupkan tangannya kedalam celana pendekku yang berkolor mencari dan tersembunyi itu.

    Bu Tika mendorong ku agar tiduran, Sementara mulut dan tanganku masih asik memainkan buah dadanya Bu Tika yang gede.
    Bu tika memutar badannya hingga posisinya diatasku dan Buah dadanya dibiarkan menggelantung, Lalu aku sedot dengan cumbuan mesraku.

    Bu Tika memlorotin kolorku dan terpampanglah penisku yang udah tegak lurus dan kenceng.
    Bu Tika mencabut susunya dari sedotanku dan merangkak menuju peisku, Mengelusnya dan mengocoknya sebentar lalu dikulumnya penisku hingga membuatku merinding, sementara aku pun menyibak roknya dan terkaget Bu Tika gak pake CD, Langsung saja ku jilat vaginanya yang udah basah, Ku jilat vaginanya dan ku gigit ringan klirotilnya namun jeritannya tak terdengar keras soalnya mulutnya dipenuhi batang penisku dan kami pun dengan gaya 69 cukup lama.

    “Aaaaaaaaahhhhhhhhh,,ssssssshhhhhh,”.

    Vaginanya ditekankan ke wajahku sambil badannya bergetar hebat dan keluarlah cairan kas wanita atau orgasme.
    Bu Tika bangkit melucuti pakaian dan roknya yang masih menempel dibadannya sedangkan aku masih terlentang di sofa dengan penis yang berdiri tegak, Bu Tika menaikiku dan posisi kami behadapan, dipegangnya penisku diarahkan ke memeknya dan dimasukan,

    Bleeeessssss…

    Dan langsung aku masukan batang penisku sampai pol karna vaginanya yang sudah basah, Setelah masuk aku diamkan sebentar dan Bu Tika pun mulai menggoyangkan pantatnya maju mundur perlahan lahan memompa penisku didalam vaginanya dan lama kelamaan goyangan maju mundurnya mulai dipercepat dan semakin cepat dan akupun mengimbanginya ikut bergoyang mengikuti irama goyangan pantat Bu Tika, kedua tanganku meremaskan di buah dadany BU Tika samapai-sampai ke dua tanganya mencengkram kuat tanganku, karana tanganku yang sedang meremas kedua buah dadanya.

    “Ahhhhhh….ahhhhhhh…..ahhhhhhhhhhhhhhhh…,”
    Bu tika jatuhin badanya kedadaku, Dia tersenyum, dan mencium lembut bibirku sementara aku menggoyang goyangkan gaya maju mundurku dan penisku yang masih terbenam di memeknya yang sudah orgasme ke dua kali, Lalu Bu Tika bangkit lagi jongkok diatasku dengan penisku yang masih di dalam vaginanya yang masih tegar, Dia naik turun diatasku sambil merem melek menikmati surga dunia, Sementara buah dadanya juga ikut naik turun akibat gerak naik turun memompa penisku, kali ini aku diam saja dengan menikmati.

    Sesekali kali dimentokin penisku hingga menyentuh rahimnya sambil dia goyangin pantatnya ke kanan kekiri dan tak lama

    “Ouuuuchhhh… sssssshhh…Ehhhhh ….ahhhhhhh”.

    Penisku basah oleh cairan vaginanya yang orgasme yang ketiga kalinya. Bu tika ambruk di dadaku lagi dengan penisku yang masih menancap tegang di vaginanya,

    “Mas ayo digoyang lagi”.

    Aku langsung menaik turunkan pantatku, dengan gaya mompa naik turun, tiba tiba Bu Tika bangkit dan nungging sambil berpegangan sandaran sofa kasur, Akupun paham langsung mengarahkan penisku ke vaginanya dari belakang, aku genjot kencang tak pedulikan erangan dan racauan Bu Tika, ku remas kupukul pukul pantatnya
    dan tak lama,

    “Bu..aku mau keluaaaaaaar ni,”.

    “Keluarin dalam aja gak papa,” jawab Bu Tika.

    Crot crot croooooooooottttt crooooooooooooottttttt.

    spermaku muncrat didalam Vaginanya Bu Tika, Dan penisku ku biarkan di vaginanya, Dan tidurku di pelukan Bu Tika dari belakang, kuciumi leharnya sambil kuremas gemas kedua buah dadanya.

    “Emang gak apa apa Bu?” Tanyaku.

    “Gak apa- apa mas, Tenang aja aku numpang ke kamar mandi dulu ya mas,” Bu tika.

    Ku cabut penisku dan kupandangi goyangan pantatnya saat telanjang menuju kamar mandi yang mau bersih bersih, tak lama Bu Tika kembali dari kamar mandi dan selese bersih bersihnya,kupandangi buah dadanya yang menggelayut besar didadanya dan kubiarkan Bu Tika merapikan penampilannya lagi, sementara aku Cuma berihin pake tisu basah punya anakku untuk bersihin penisku dan kupakai lagi celana kolorku,

    “Makasih ya Mas, Aku pulang dulu ya?”

    Bilangnya sambil mengecup bibirku.

    Hampir seminggu ga ada kabar, Pada hari minggu istriku ditelpon Bu Tika katanya hari ini jadwalnya imunisasi tahap 5. Istriku tak seperti biasa, hari itu mengajakku untuk imunisasi anakku dirumah praktek Bu Tika dan aku pun menggendong anakku, setelah diimunisasi pas mau pulang istriku kebelet pipis dan memohon ijin buat pipis di wc tempat praktek Bu Tika, Kesempatan itu Bu Tika bilang ke aku kalo dia udah telat mens, Aku kaget tapi Bu Tika malah tersenyum gembira.

    Sesampainya dirumah aku berusaha menghilangkan pikiran, Bu Tika yang telat mens setelah berhubungan denganku, hampir tak bisa menghilangkan pikiran andai istriku tidak mengajak bersetubuh. Hari itu hari senin jam 4 sore aku pulang ke rumah dan seperti biasa aku melewati jalan pintas beraspal yang melintas melingkari rumah bu tika dari belakang sampai kedepan halaman rumahnya soalnya rumah Bu Tika terletak di pojok jalan komplek tempatku tinggal.

    Ku lihat Bu Tika sedang membuang sampah dibelakang rumah dan melihatku melintas, dipanggilnya aku,
    “Udah pulang mas koK tumben pake motor?” Sapanya.

    “Iya Bu, lagi pengin naek motor aja biar irit” Jawabku sambil tersenyum.

    “Mampir sini Mas, Mas Bram lembur lagi, cek dropan barang.”.

    “GaK enak Bu takut dilihat orang nanti bisa celaka” Jawabku.

    “Masukin aja motornya lewat dapurku Mas, Ayo mas, mau ya?” Pintanya sambil tersenyum genit.

    “Yaudah deh Bu” Sahutku segera memasukkan motorku lewat dapur bu widi yang tembus ke garasi mobilnya.

    Bu tika membuatkan satu gelas minuman kesukaanku dan ketika menyuguhkan minuman, Buah dadanya terpampang jelas di wajahku karna dia memakai kaos berkerah rendah, Langsung ku tarik tangannya hingga Bu Tika tersungkur ke arahku,
    Kucium bibirnya dengan ganas, kukulum lidahnya dan kumainkan lidahku di rongga mulutnya, Bu Tika membalas pagutanku. begitu lama kami berciuman, Bu Tika melepaskan ciumannya,

    “Diminum dulu Mas?”.

    Akupun meminum es sirup dan kulihat Bu Tika membuka kaosnya dan terlihat jelas buah dadanya yang gede tanpa tersanggah BH, Es sirup rasa susu cap nona nih batinku. kuletakkan gelas minuman yang telah habis ku minum langsung ku remas-remas Buah dadanya yang gede yang ngganggur dihadapanku, Lalu ku kenyot kencang sampai Bu Tika melenguh, kuremas dan kupilintir putingnya yang sudah mengeras sementara itu Bu Tika juga sibuk melepas bajunya dan ternyata dia gak pake CD.

    Akuu hentikan kenyotanku, kududukkan Bu Tika dan reflek kakinya langsung mengkangkang, kujilat memek dan klirotilnya dan bau khas memeknya, kumasukkan lidahku ke dalam memeknya sambil tanganku meremas kedua buah dadanya tanpa sadar Bu Tika mendesah menikmati lubang vaginanya ku jilati, Bu Tika menekan kepalaku ke memeknya hingga membuatku susah bernafas tapi kutahan karna aku terus menjilati vaginanya dan kuremas serta kupilin puting buah dadanya agar Bu Tika semakin dekat dengan kenikmatan orgasmenya,

    “Aaaaaaaaaccchhhhhhhh…”.

    Tubuhnya menggelinjang kuat ketika cairan wanitanya keluar membasahi vaginanya, Aku segera bangkit dan melepas celana jeansku beserta cd dan jaket yang kupakai, kubiarkan kaos tetap menempel ditubuhku, langsung penisku ku masukan ke vaginanya yang masih terlentang di sofa ruang keluarganya, kali ini dengan hati- hati soalnya Bu Tika sedang mengandung janin hasil hubunganku dengannya.

    Perlahan namun pasti penisku masuk keliang vaginanya, Aku mulai memaju mundurkan pantatku dan lama lama mulai kupercepat dan gerakan majumundur atau penisku yang menusuk nusuk vaginanya yang sudah sangat basah, nampak Bu Tika juga ikut menggerak gerakan pantatnya mengimbangi gerakanku.

    Ku remas kedua tbuah dadanya yang terombang ambing akibat gerakan pompa divaginanya, tangan Bu Tiika mencengkeram pantatku serasa membatuku memaju mundurkan penisku. Bu Tika mengejang, pahanya mengapit pingganggku kencang, Dia melenguh kencang dan peniskupun terasa cairan hangat vaginya Bu Tika yang sedang orgasme.

    Bu Tika lemas tapi aku melanjutkan dan menggerakan gayaku terus kupercepat gerakanku dan tak lama penisku hendak mengeluarkan lahar panas, ditekannya pantatku dalam dalam dan kurasakan penisku mentok dirahimnya dan,

    crooot croooot crooottt.. ahhhhhhhhhh.

    Sepermaku meluncur deras di dalam vaginanya.

    Masih kubiarkan penisku didalam vagina Bu Tika, kucium bibir Bu Tika dengan mesra,

    “Makasih ya mas, ” candanya genit.

    Aku tersenyum sambil mencubit putingnya, ku cabut penisku, tiba tiba dipegangnya penisku, dan dijilatnya dan dikulumnya hingga bersih, ngilu rasanya.

    “Biar gak usah ke kamar mandi mas” timpal Bu Tika.

    “Gak jijik sih bu?” tanyaku tersenyum.

    “Enggaklah Mas” Jawabnya sambil makein cd ku, sebelum penisku dimasukkan ke cd, diciumi lagi penisku.

    Kupake celana jeans dan jaketku sedang Bu Tika ke kamar mandi lalu mengambil bh dan cd, lalu dipakai dan memakai baju. Lanjut aku pamit pulang, dan mengambil motor dan keluar lewat garasi mobil.

    Hari- hari selanjutnya tiap suaminya gak ada dirumah dan tiap ada kesempatan selalu melakukan hubungan seks sama Mas Edi.

    Hal ini tanpa dicurigai suaminya karena Bu Tika juga selalu melayani suaminya meski katanya kurang puas, Aku juga selalu rutin tanpa mengurangi rasa dalam hubungan sexku dengan istriku.

    Sedang pembantu Bu Tika datang kerumah Bu Tika hanya masak pagi siang malam dan bersih- bersih dipagi hari.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Ngentot Bersama Bidan Pengalamanan Rating: 5 Reviewed By: kawigroup
    Scroll to Top